KALIBRASI

by Ariel Orah

Fenomena paling menggemparkan setelah perang dunia kedua ini sudah memasuki tahun ketiganya beberapa hari yang lalu. Ya, sekali lagi diawali dengan intro pandemi. Mau tidak mau, suka tidak suka terminologi ini sudah merasuk ke segala sendi kehidupan dan menjadi diktator sejati manusia manusia di muka bumi ini. 

The most shocking phenomenon after the second world war entered its third year a few days ago. Yes, once again starting with the intro to the pandemic. Like it or not,, this terminology has penetrated into all aspects of life and has become the true dictator of humans on this planet earth. read more

Editor’s Note: Lingkar

This February, we took the word “lingkar” from the Indonesian language as its theme. As one of the contributors, I didn’t mention the word lingkar a lot this month, at least not in its literal meaning. However, through this editorial note, I can extract the idea of “lingkar” from my previous writings.

Soy&Zine Special Print Edition: Aryati

To commemorate the premiere of Aryati, we released the print edition of our zine! This edition focuses on Aryati and includes some articles about the project, a playlist, and three recipes of the dishes that inspired by the epoch of Aryati.

Melankolonial – Editor’s Note

Berlin, 13 Maret 2022

Catatan Redaksi

Menuju bulan Maret, saya berbincang dengan Aryati secara lebih intensif. Bukan sekedar tentang masalah teknis untuk perjamuan nanti, kami juga lebih banyak berbincang tentang perasaan. Hingga sampailah kami pada sebuah kesepakatan untuk menyematkan bulan ini dengan sebuah tema: Melankolonial. Istilah ini saya ambil dari gabungan dua kata: melankolia dan kolonial. Melankolia dari bahasa Yunani secara harfiah berarti empedu hitam. Kini kata melankolia lebih sering digunakan dalam istilah penyakit kejiwaan. Terutama sejak diterbitkannya tulisan Sigmund Freud yang berjudul “Trauer und Melancholie“ pada tahun 1917. Dalam essai tersebut Freud fokus pada perbedaan duka dan melankoli. Berbeda dengan perasaan duka, melankoli atau melankolia lebih merujuk kepada gangguan mental akibat kesedihan yang mendalam. Melankolia membuat orang merasa terasing atau kehilangan minat terhadap dunia luar, kehilangan perhatian terhadap diri sendiri, mencela dan mencerca diri sendiri, hingga membayangkan hukuman sebagai harapan delusi. Penjamahan atas perasaan Aryati masih sekelibat demi sekelibat bagi saya. Tapi saya rasa, melankolia –sayangnya– mendekati pemaknaan saya terhadap situasi batin Aryati. read more